Kamis, 22 Juli 2010

Surat Penawaran Promosi

Kalau anda perhatikan, banyak pedagang kaki lima di pinggir jalan yang memasang besar-besar karton bertulisan misal, “HARGA MULAI 8 RIBUAN“. Kalau menurut anda, kira-kira apa tujuannya? Sebenarnya sengaja atau tidak sengaja, mereka paham prinsip sederhana pemasaran, yaitu mendatangkan calon konsumen terlebih dulu. Perkara mau beli apa nggak, itu urusan belakangan. Pertama kali saya tahu “jurus” ini dari teman SMP saya. Kebetulan ia jualan kambing pada saat menjelang Idul Adha. Waktu itu saya datang untuk sekedar melihat kambing-kambingnya. Ternyata ada banyak, baik yang gemuk maupun yang kecil. Teman saya ini memasang spanduk berukuran cukup gede bertuliskan “JUAL KAMBING KURBAN HARGA 450 RIBU“. Terus saya tanya, “Harganya segitu ya?”. Ia jawab, “Ya, tapi yang itu…”, sambil menunjuk seekor kambing yang agak kecilan. “Yang penting pembelinya mau datang lihat kambing duluan, ntar kan mau beli”, katanya. Ternyata benar. Selang beberapa waktu ada seorang ibu yang sedang naik becak turun sambil bertanya, “Harga kambingnya 450 ribu ya mas. Yang mana? Coba saya lihat.” Kemudian teman saya menunjukkan ke kambing yang ukurannya agak kecil tadi. “Oalah, yang ini tho yang harganya 450 ribu. Tak kirain yang besar. Wah, kalau yang ini kecil sekali mas. Saya ndak suka”, kata ibu tersebut. Tapi apa yang terjadi kemudian. Si ibu tadi melihat-lihat kambing yang lainnya. Dengan gesit teman saya menawarkan sambil menjelaskan kambing-kambingnya ke ibu tadi. Akhirnya, si ibu-pun mau membeli seekor kambing yang lebih besar dari yang harganya 450 ribu tadi. Tentunya dengan harga yang berbeda… “Wah, teknik mendatangkan calon konsumen ini ganas juga”, pikir saya. Kebanyakan orang yang berbisnis memiliki pemahaman yang salah tentang pemasaran. Mereka mempunyai pola pikir untuk langsung mendapatkan konsumen. Disinilah letak permasalahannya. Padahal intinya adalah, anda mendatangkan dulu calon konsumen sebanyak-banyaknya. Setelah mereka datang, baru anda tawarkan produk atau jasa anda. Masih ingat artikel saya tentang hukum pareto kan? Kalau anda belum baca, silahkan baca artikel prinsip bisnis penting. Di situ saya menjelaskan bahwa untuk mendapatkan 2 orang yang ingin join di grup saya, saya harus menghubungi minimal 50 orang agar mau datang ke presentasi saya. Asumsinya, saya mendatangkan calon konsumen sebanyak 10 orang, hasil 80% dari 50 orang yang saya hubungi. Jadi saya menelpon 50 orang buat mendatangkan 10 calon konsumen dengan tujuan, 2 orang mau join di grup saya. Lha terus cara detailnya mendatangkan calon konsumen gimana? He..he..he..seperti biasa, gud kuestion…Caranya sederhana saja, berikan penawaran harga yang “gelap”, kata pakde Tung Desem. Contohnya seperti yang pernah saya lakukan waktu jualan kepiting ekspor. Waktu itu harga kepiting ekspor per kilonya 40 ribu. Sekilo isi 4-5 ekor kepiting. So, saya buat penawaran harga seperti ini, “KEPITING MERAH FULL DAGING, KOPONG GANTI. HARGA 4000 RUPIAH PER ONS“. Sebenarnya dalam iklan saya tersebut terdapat harga yang “gelap”. Mengapa dikatakan gelap? Karena calon konsumen belum tahu berapa isi per kilonya, berapa minimal pembeliannya, dari daerah mana kepiting tersebut berasal, kondisi daging kopong yang seperti apa yang bisa diganti dan sebagainya. Tetapi dengan anda menggunakan cara penawaran harga yang demikian, insya Allah banyak orang yang mau datang untuk melihat produk atau jasa anda. Begitu para calon konsumen itu datang, anda sudah menyediakan program penjualan agar mereka mau membeli produk atau jasa anda. Tapi ingat, anda tidak boleh bohong. Saat konsumen sudah datang, jelaskanlah secara rinci produk atau jasa anda. Konsumen paling tidak suka dicurangi. Anda harus membangun hubungan baik dengan konsumen anda. Ingatlah selalu bahwa konsumen adalah aset anda. Oke? Saya lanjutkan… Contoh lain penawaran harga yang “gelap” adalah misalkan anda jualan kompor gas seharga 400 ribuan. Anda memberlakukan pembayarannya dengan sistem angsuran selama 8 bulan. Anda bisa beri penawaran harga yang menarik seperti ini, “KOMPOR GAS DENGAN SISTEM PENGAMAN TERKINI, CICILAN PER HARI CUKUP 1700 RUPIAH TANPA UANG MUKA“. Fantastis kan? Anda bisa terapkan model headline di atas pada iklan di koran atau di majalah. Tapi sebelum itu, sebaiknya anda pelajari dulu bagaimana cara memasang iklan di koran dan di majalah yang benar. Nah, saya harap sekarang anda paham. Ubahlah paradigma anda. Anda jangan berharap calon konsumen akan membeli membeli begitu melihat penawaran anda. Tapi tujuan pertama anda adalah memperbanyak lead atau calon konsumen. Begitu anda mendatangkan calon konsumen yang banyak, kemungkinan besar anda menutup dengan penjualan akan tinggi. Apalagi jika produk atau jasa anda benar-benar sesuai dengan harapan mereka.

Cara Meningkatkan Peringkat Website Di Google

Search Engine Optimization (SEO) adalah metode yang membantu meningkatkan peringkat blog/website dalam daftar hasil pencarian search engine. Dengan menggunakan teknik SEO dapat meningkatkan jumlah pengunjung yang sepadan dengan isi blog/website. Hal ini akan menaikkan peringkat dalam hasil pencarian untuk keyword yang relevan dengan blog anda. Makin optimized sebuah blog maka makin tinggi peringkat dalam hasil pencarian. Inilah yang disebut sebagai organic search traffic atau natural search traffic. Disebut natural karena orang lain menemukan blog anda dari hasil pencarian search engine karena berada dalam peringkat tinggi daftar hasil pencarian secara natural. Bukan karena anda membayar. Selain itu, software blog adalah software CMS (Content Management System) sederhana, yang dengan mudah menambahkan halaman baru dan mengintegrasikannya kedalam struktur navigasi dan link pada blog anda. Blog dan blog posting sangat search engine friendly karena webpage nya penuh text, penuh link dan sering di-update. Bila anda mengikuti aturan sederhana dalam SEO, blog anda dapat duduk di peringkat teratas SERP (Search Engine Results Pages). Berikut ini tips SEO sederhana untuk blog anda : 1. Gunakan keyword utama dalam nama domain anda : Upayakan agar URL anda mengandung keyword utama yang akan anda optimasi. Misalnya, bila anda ingin blog anda ditemukan untuk keyword “webcam”, buatlah nama domain anda mengandung kata “webcam”, atau gunakan kata keyword anda dalam sub-domain, seperti http://www.namadomain.com/webcam/. 2. Gunakan key phrase utama dalam tah Header blog dan judul posting : Jika key phrase utama anda adalah “security webcam”, pastikan kata “security” atau “webcam” atau keduanya, ada dalam header blog anda (tag H1 dan H2) dan pada judul posting anda. Software blog akan menggunakan keyword dalam judul posting dan menjadikannya sebagai nama file. Misalnya, andaikan anda ngeblog pakai Blogger, jika judul posting anda “Affordable Security Webcam” maka Blogger secara otomatis membuat halaman posting anda dengan nama file “namadomain.blogspot.com/affordable-security-webcam.html”. 3. Gunakan kata kunci (keyword) sekunder dalam isi posting : Bila anda juga menginginkan keyword sekunder teroptimasi, gunakan mereka dalam isi posting anda dan bumbui judul blog anda dengan keyword ini atau buat link yang memadai. Tetapi jangan terlalu berlebihan yang bisa membuat posting anda terbaca tidak alami dan dianggap sebagai spamming. 4. Gunakan keyword anda sebagai anchor text dalam link : Keyword sebagai anchor text dalam sebuah link jauh lebih bermanfaat ketimbang kata biasa. Gunakan keyword utama dan sekunder sebagai anchor text bila membuat link dengan posting atau halaman yang lain dalam blog anda. Buatlah link dengan keyword dimana keyword tersebut ada dalam isi posting anda, tetapi ingat jangan berlebihan. 5. Pastikan search engine bisa menelusuri blog anda dengan mudah : Buatlah blog anda sehingga navigasi sidebar ada pada semua halaman. Pastikan bahwa arsip dan posting sebelumnya dapat diakses dari semua halaman blog anda agar mereka bisa ditelusuri oleh search engine dengan mudah. 6. Lakukan Link Building dengan blog lain : Link yang mengarah datang ke blog anda adalah faktor yang paling penting dalam membangun Page Rank dan membuat blog anda menduduki peringkat tinggi dalam daftar hasil pencarian. Salah satu yang direkomendasikan dalam membangun link adalah Blog Search. Selain itu, cara lain yang disarankan dalam melakukan link building antara lain : - Submit blog anda ke Blog Search Engines dan Directories : Dengan mendaftarkan (submit) blog dan RSS Feed anda ke search engine dan directory blog adalah cara penting untuk mendapatkan back link berkualitas ke blog anda. Anda bisa mengacu daftar blog directory ini. - Link Exchange (Tukeran Link) : Banyak blog yang bertema sama ingin bertukar link dengan blog lain hingga membangun komunitas atau jaringan link yang kuat. Bertukar link dengan blog lain sangat mudah dilakukan dengan menggunakan software blog yang tersedia. - Trackback : Anda juga bisa membuat link back ke blog anda dengan menggunakan trackback. Sebagian besar software blog telah menyediakan fasilitas trackback. - Memberi Komentar : Anda juga bisa mendapatkan back link ke blog anda dengan membuat komentar yang berkualitas untuk menanggapi sebuah posting yang ada di blog lain. Buatlah komentar terhadap isi sebuah posting dengan memberi komentar singkat tapi relevan dengan isi blog yang kita komentari. Update rutin : Posting segar adalah makanan utama bagi ‘laba-laba” search engine. Buatlah posting secara rutin dengan mengikuti aturan yang digariskan diatas dan yakinlah blog anda akan berada pada posisi atas dalam daftar hasil pencarian search engine dalam waktu singkat.

Tinjauan Bisnis Penerbitan Buku

Bagaimana cara menerbitkan buku? Bagaimana proses mendirikan penerbitan buku? Bagaimana perhitungan bisnis penerbitan buku? Dan pertanyaan lain yang serupa. Baiklah, saya akan menguraikan tentang penerbitan buku berikut kalkulasi bisnisnya. Untuk mendirikan penerbitan buku, terlebih dahulu dilihat seberapa besar modal yang dimiliki. Jika modalnya kurang dari 50 juta, berarti yang diterbitkan adalah buku-buku yang tidak terlalu tebal (kisaran 100 – 200 halaman), dengan asumsi menerbitkan satu buku secara rutin. Selain itu, tidak perlu mengalokasikan dana untuk kantor ataupun mengangkat pegawai tetap, cukup di out sourching, yaitu mempekerjakan karyawan free lance. Sebab, jika modal segitu digunakan untuk sewa gedung dan mengangkat karyawan tetap, maka akan menghabiskan modal itu sendiri sehingga keberlangsungan usaha akan terancam. Sebagai simulasi, jika menerbitkan buku setebal 100 halaman, maka biaya yang dibutuhkan adalah royalti penulis / fee penerjemah sebesar 1.000.000, editor 400.000, setter 250.000, dan cover 250.000, sehingga totalnya adalah 1.900.000. Jika buku dicetak sebanyak 1500 eksemplar, ongkos cetaknya sekitar 6.000.000. Kemudian ongkos kirim ke toko buku dan distributor sekitar 1.000.000. Total biaya seluruhnya adalah 8.900.000. Kita juga perlu mengaggarkan lain-lain sekitar 1.100.000 sehingga biaya untuk satu buku dengan ketebalan 100 halaman dan dicetak 1500 eksemplar adalah 10 juta rupiah. Dengan demikian, dengan modal yang ada dapat dibuat 5 judul buku, masing-masing satu buku per bulan. Kenapa harus seperti itu? Karena ketika menerbitkan pertama kali, modal tidak langsung balik begitu saja. Jika buku itu dititipkan di Gramedia atau Gunung Agung, maka pembayarannya adalah 4 bulan setelahnya. Jadi, selama 4 bulan itu penerbit harus “berpuasa”. Jika modal hanya satu buku, maka penerbit akan sulit bertahan jika ternyata bukunya tidak langsung best-seller. Adapun jika modalnya besar, maka penerbit bisa menggunakannya untuk sewa kantor, biaya promosi, merekrut karyawan, dll. Biaya sewa kantor tergantung lokasi penerbit berada. Jika di daerah terpencil pasti lebih murah, tapi jika di Jakarta tentu mahal. Sedangkan untuk promosi bisa lewat majalah, koran, selebaran, mengadakan bedah buku, dll. Bahkan jika modalnya lumayan, maka penerbit bisa menerbitkan dua judul atau lebih per bulan. Lalu bagaimana dengan perhitungan bisnisnya? Umumnya penerbit memberlakukan harga jual buku sebesar empat kali atau lima kali dari ongkos cetak. Kalau biaya cetaknya nya adalah 4.000. per buku maka harga jualnya 16 ribu atau 20.000 perbuku. Sedangkan perhitungannya adalah sebagai berikut: 20 % untuk ongkos cetak 10 % untuk royalti penulis/fee penerjemah, setting, edit, dan cover 5 % untuk transportasi 5 % untuk promosi/lain-lain 10 % untuk keuntungan penerbit 50 % untuk rabat distributor/toko buku. Perhitungan ini tidak mesti kaku seperti di atas, semuanya tergantung dari penerbit. Misalnya jika buku diterbitkan secara self publishing, yaitu ditulis sendiri, disetting sendiri, dan dibuatkan cover sendiri, maka uang yang ada bisa dialokasikan ke promosi. Begitu pula dengan rabat yang diberikan kepada distributor tergantung dari daya tawar penerbit. Bagi penerbit baru, biasanya diminta oleh distributor tunggal sebesar 55 %, ada juga yang 45 % atau 50 %. Sedangkan penerbit yang mapan, biasanya “pelit” dalam memberi rabat ke toko buku, angkanya sekitar 30 % sampai 40 % yang diberikan ke toko buku. Dengan demikian, semakin besar nama penerbit, maka semakin bagus daya tawarnya sehingga semakin besar pula keuntungan yang didapatkan.

Senin, 19 Juli 2010

Menyambut Ramadhan Dengan Sukacita

Diperintahkan kepada orang-orang beriman untuk berpuasa dalam bulan Ramadhan, seperti halnya para pendahulu, agar bertaqwa. Pesan Quran tersebut sudah terbiasa didengar, khususnya ketika menjelang bulan Ramadhan. Setiap tahun sepanjang hidup kita lewati secara sadar. Manusia yang beriman diundang oleh Allah untuk menjalankan rukun islam ketiga itu. Diundang artinya Allah menempatkan dan menghormati manusia untuk disilakan …, layaknya tamu undangan, khususnya tamu yang istimewa. Artinya, kita diundang karena punya predikat beriman. Undangan itu juga telah diberikan kepada orang-orang beriman terdahulu. Selanjutnya, bila kita menyambut bulan ini dengan suka cita maka Allah pun ikut senang, bahkan kelak kita akan diberi predikat tambahan taqwa. Bagaimana menyambut bulan ini dengan rasa sukacita? Orang yang bersuka cita terpancar cara berpikir, bersikap dan bertingkah laku yang konsisten dan positif. Konsisten dan positif ditunjukkan dengan menjalani kehidupan yang simpel, sederhana, jelas, dan mudah. Seorang yang sedang sakit, ia perlu segera ke dokter. Bila dokter memutuskan sakit dan memberi resep, maka ia segera menebus dan meminum obat serta istirahat yang cukup, sesuai anjuran dokter, Sederhana bukan, gampang bukan. Sesederhana keputusan Michael Schumacher yang batal comeback di F1 karena masih merasa cidera leher (lihat tulisan sebelumnya di kompasiana). Namun ada juga konsisten yang negatif, yakni ketika sakit, ia malah ke ’orang pinter-klenik’. Ini tidak menghargai sunatullah yang diamanahkan kepada orang-orang beriman dan berilmu yakni dokter. Ada juga orang-orang yang tidak konsisten. Ini adalah orang-orang yang sakit tetapi merasa tidak sakit. Kelompok ini bukanlah orang bersuka cita, tetapi perlu dikasihani. Ia sakit secara fisik, mental maupun sosial. Orang seperti ini senantiasa mengganggu, dan tidak layak dalam peran-peran publik. Mengapa orang bersuka cita dalam berpuasa? Karena ada hadiah yang tiada ternilai harganya, yakni rahmat batiniah, ampunan dosa dan dibebaskan dari neraka. Hadiah itu punya dimensi jangka panjang, spiritual dan kekal. Hanya orang-orang yang beriman dan berilmu yang memahami hadiah ini, yakni orang yang hatinya terisi kebenaran hakiki dan pikirannya tawaduk terhadap kebenaran. Hadiah itu tidak sama dengan hidangan buka puasa, baju baru saat lebaran, atau angpau seperti yang diidam-idamkan anak kecil. Jenis-jenis hadiah terakhir mudah dinilai, berjangka pendek. Allahumma innaka afuwun tuhibbul afwa fa fu anni .. artinya, Ya Allah, sesungguhnya Engkaulah Maha Pengampun, maka ampunilah aku ini.. Aamiin..